Showing posts with label Life Sharing in Coffe Talk. Show all posts
Showing posts with label Life Sharing in Coffe Talk. Show all posts

Monday, September 28, 2009

Inflasi Dan Nasi Kucing



Tulisan ini sebagai lanjutan dari tulisan terdahulu dan hanya merupakan hitung-hitungan matematika sederhana dari orang yang berpikir secara sederhana.

Dari info yang saya dapatkan, ternyata bulan November th.1999 adalah pertama kalinya Indonesia menerbitkan pecahan Rp.100rb dalam bentuk uang plastik (polymer). lihat link ini. Jadi hingga saat ini (Sep 2009), pecahan terbesar kita ini telah hampir berumur 10th!

Di tahun-tahun awal terbitnya, mata uang ini sanggup membeli 13.89 kg telur ayam di pasaran , sekarang mata uang ini hanya sanggup menebus 8.33.kg telur ayam di pasaran. Dengan demikian nilai mata uang terbesar kita selama 10 th telah mengalami penurunan sebesar 40 % terhadap telur ayam !



Sewaktu saya masih kelas 1 SMP, th 1985 saya biasa membeli nasi bungkus porsi kucing yang berisi sedikit soun dan sambel goreng tempe-ikan teri yang nikmat seharga Rp.50,- sebungkus.

Menu semacam itu sekarang ini kira-kira harganya Rp. 3.500.- atau telah melipat 70 kali alias 7.000 persen dalam 24 th!

Melihat besarnya Inflasi dengan data harga telur ayam dan nasi kucing mungkin tidak terlalu valid dikalangan ekonom, namun demikian bagi banyak orang kecil yang biasa makan nasi kucing atau telur sebagai sumber protein yang mewah, mungkin sangatlah relevan.

Pada tahun 1985, penghasilan orang tua saya sebulan adalah Rp. 300 ribu. Bila saya menggunakan matematika yang saya baca dari tulisan Bung Imam Semar, maka ayah saya bisa memberi makan keluarganya yang terdiri dari 2 orang dewasa dan 5 anak (total 7 orang) dengan menu nasi kucing sebanyak: Rp. 300.000,-/ Rp. 50,- = 6.000 bungkus. Padahal kami hanya membutuhkan 7 org x 3 kali x 30 hari = 630 bungkus per bulan! Yang berarti sisanya bisa dipakai untuk keperluan lain atau ditabung!

Saat ini nilai 6.000 bungkus nasi kucing setara dengan Rp. 3.500 x 6000 = Rp. 21.000.000,- !
Maka untuk keluarga dengan penghasilan sebesar Rp. 10.000.000,-/bulan, jangan harap memiliki anggota keluarga lebih dari [(10jt/21jt) x7 org] = 3.33 orang, alias 2 dewasa dan 1 anak untuk masih bisa makan dengan menu tetap nasi kucing selama 1 bulan dengan masih memiliki sisa uang untuk keperluan lain atau tabungan !

Silakan memahaminya sendiri, semoga tulisan ini berguna!

Wednesday, September 23, 2009

Grocery Stores Begin To Accept Silver.

Youtube mensuspend account membernya yang memuat film dokumenter pendek ttg bagaimana perak mulai dipakai dalam transaksi di sebuah minimarket di LA.

Berikut link dari Youtuber lain yang memuat film dokumenter tsb.

http://www.youtube.com/watch?v=5xnIFzP2bTY

update: http://www.youtube.com/watch?v=7IfyXyu7xNI

Silakan dipahami sendiri, semoga tulisan ini berguna!

Wednesday, April 1, 2009

Pencurian Budaya Benar-Benar Gila!

Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari Gianyar, Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak yang hendak mengekspor kembali karyanya dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO.

"Susah sekarang, kami semuanya khawatir, jangan-jangan nanti beberapa motif asli Bali seperti `patra punggal', `batun poh', dan beberapa motif lainnya juga dipatenkan" kata Desak Suarti dalam sebuah wawancara.

Kisah sedih Desak Suarti ternyata tidak berhenti sampai di sana. Ratusan pengrajin, seniman, serta desainer di Bali kini resah menyusul dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga negara asing. Tindakan warga asing yang mempatenkan desain warisan leluhur orang Bali ini membuat seniman, pengrajin, serta desainer takut untuk berkarya.

Salah satu desainer yang ikut merasa resah adalah Anak Agung Anom Pujastawa. Semenjak dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga asing, Agung kini merasa tak bebas berkarya. "Sebelumnya, dalam satu bulan saya bisa menghasilkan 30 karya desain perhiasan perak. Karena dihinggapi rasa cemas, sekarang saya tidak bisa menghasilkan satu desain pun," ujarnya hari ini.

Potret di atas adalah salah satu gambaran permasalahan perlindungan budaya di tanah air. Cerita ini menambah daftar budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain sebagainya.


LANGKAH KE DEPAN

Indonesia harus bangkit dan melakukan sesuatu. Hal inilah yang melatarbelakangi berdirinya Indonesian Archipelago Culture Initiatives (IACI), informasi lebih jauh dapat dilihat di http://budaya-indonesia.org/ . Untuk dapat mencegah agar kejadian di atas tidak terus berlanjut, kita harus melakukan sesuatu. Setidaknya ada 2 hal perlu kita secara sinergis, yaitu:

1. Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik bantuian, ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi IACI di email: office@budaya-indonesia.org

2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi, jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA, dengan alamat http://budaya-indonesia.org/ Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengupload data, silahkan menggubungi IACI di email: office@budaya-indonesia.org

- Lucky Setiawan
nb: Mohon bantuanya untuk menyebarkan pesan ini ke email ke teman, mailing-list, situs, atau blog, yang Anda miliki. Mari kita dukung upaya pelestarian budaya Indonesia secara online.

sumber : http://forum.detik.com/newreply.php?do=postreply&t=69831

Wednesday, March 4, 2009

LET'S KEEP THE EARTH STAY COOL !



Because their life are depends on us !

Reduce Carbon and Let's Go Green !

Friday, January 16, 2009